Wanita yang Bijaksana
Wanita yang bijaksana bukanlah yang selalu memperhatikan warna lipstik yang terpoles pada bibirnya, melainkan memperhatikan setiap kata yang hendak ia ucapkan. Ia menelannya berkali-kali, mengolahnya kembali, sehingga kata-kata yang keluar tidak menyakiti.
Wanita yang bijaksana bukanlah yang selalu memperhatikan alas kaki yang ia kenakan, namun memperhatikan ‘jalan’ yang ia tempuh. Ia hanya tidak ingin tersesat. Sekalipun jalan yang ia lalui berliku, selama ia melihat jejak kaki Tuhan, ia tidak akan berhenti.

