Bukan hanya lembaga atau institusi pemerintahan yang memiliki visi. Keluarga Kristen juga harus memiliki visi. Kelurga tanpa visi atau tujuan akan menjadi keluarga menjadi liar dan binasa. Visi dalam keluarga membuat pasangan dan anggota keluarga harus memiliki komitmen bersama untuk masa depan. Visi membantu keluarga melewati badai hidup yang menerjang, visi membantu keluarga untuk tidak patah semangat ketika ada kesalahan yang diperbuat oleh anggota keluarganya, visi membantu diri sendiri dan keluarga untuk mempnyai rasa saling memiliki yang lebih kuat, membantu anggota keluarga untuk tidak putus asa terhadap diri sendiri dan terhadap anggota keluarga lainnya terutama dalam masa-masa sulit. Selain itu visi, dalam keadaan baik atau buruk membantu keluarga untuk terus bergerak maju bersama-sama dan membantu keluarga untuk sukses.
Lalu bagaimana dengan visi atau tujuan keluarga kita? Apakah kita sudah memiliki visi dalam membangun keluarga? Mari tetapkan visi keluarga kita, visi yang membuat keluarga kita kuat di dalam Tuhan, kuat di masa-masa sukar, saling mendukung dan menguatkan untuk terus bergerak maju dan sukses bersama-sama. Tuhan beserta setiap keluarga yang memiliki tujuan yang benar untuk menjadi keluarga yang ilahi yang berkenan di hadapan Tuhan.
Apabila tidak ada pengenalan akan Allah, maka orang akan menjadi liar dan menuju kebinasaan. Tetapi berbahagialah suatu bangsa yang mengenal dan memegang hukum-hukum-Nya.
Amsal 29:18 (FAYH)