Kejatuhan Adam dan Hawa di dalam sejarah adalah bukti yang paling nyata bagaimana manusia menyalahgunakan kreatifitasnya. Kemampuan yang telah ditanamkan oleh Tuhan di dalam diri mereka ternyata dipergunakan sampai melampaui batas bahkan digunakan untuk melawan Tuhan. Salah satu tujuan Allah menciptakan manusia adalah agar manusia dapat mempermuliakan diri-Nya dengan segala yang ada. Sebab yang mampu mempermuliakan nama Allah hanyalah manusia, dan ini jugalah yang menjadi tujuan akhir dari kehidupan manusia itu. Ketika manusia keluar dari panggilan utama ini, apapun yang dia lakukan dan perbuat akan tetap membuat hidupnya tidak berarti. Betapa kasihan orang-orang dunia karena mereka tidak tahu untuk apa hidup sehingga hanya berputar-putar sambil membuang-buang waktu menunggu waktu kematiannya. Ketika manusia dapat menggunakan seluruh hidupnya untuk memuliakan nama Tuhan, itulah arti hidup yang sejati.

Oleh karena itu segala kemampuan yang ditanamkan dalam diri kita hendaknya kita pergunakan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai kita kembali melawan Allah dengan segala kemampuan yang diberikan-Nya kepada kita. Jangan lupa meletakkan Kristus sebagai dasar dari segala sesuatu yang kita perbuat karena kelak kita akan mempertanggungjawabkan atas segala sesuatu yang telah kita hasilkan bagi Dia yang telah memberikan kemampuan itu kepada kita. Tuhan akan memurnikan apa yang berharga dan akan menghanguskan apa yang tidak berharga. Kiranya kita semua didapati Tuhan melakukan tujuan awal Ia menciptakan kita, dan mencapai tujuan akhir kita yaitu tetap memuliakan Dia dengan segala keberadaan dan kemampuan kita.

semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku
Yesaya 43:7