Tuhan Yesus mengasihi semua manusia termasuk orang berdosa. Berbeda dengan manusia pada umumnya yang lebih mengasihi orang-orang yang baik sedangkan orang yang jahat dalam pandangan mereka dibenci atau dikucilkan. Tidaklah demikian dengan Allah kita, Ia datang ke dalam dunia ini karena kasih-Nya yang besar kepada semua manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dan mau menyelamatkan mereka. Dalam pelayanan-Nya pun Tuhan Yesus memilih salah satu murid-Nya yakni Matius, salah seorang pemungut cukai. Para pemungut cukai pada waktu itu sangat dibenci oleh orang banyak dan dianggap orang berdosa karena mereka suka memeras orang melalui jabatan mereka. Tuhan Yesus juga makan bersama orang-orang berdosa di rumah Matius. Hal ini membuat orang Farisi marah dan bertanya bahwa mengapa Tuhan Yesus makan bersama dengan mereka. Mereka tidak sadar bahwa Tuhan Yesus datang bukan untuk orang benar melainkan untuk orang berdosa.

Orang-orang percaya tidak boleh membenci orang-orang berdosa, seharusnya membenci dosa mereka tetapi jiwanya harus dikasihi. Semua orang berhak dikasihi karena Allahpun mengasihi kita semua. Orang percaya harus berusaha dengan giat agar orang yang belum mengenal Kristus dapat mengenal-Nya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Allah memanggil kita untuk menjadi saksi-Nya, menyatakan Kristus kepada orang-orang berdosa agar mereka juga dapat memperoleh kasih karunia Allah. Allah menghendaki umat-Nya memiliki hati yang penuh belaskasihan terhadap jiwa-jiwa yang sedang merana dalam jerat dosa, dengan menyatakan kebenaran Allah bagi mereka.

Jadi pergilah dan pelajarilah firman ini: Yang Ku kehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.
Matius 9:13