
Ketika pulang sekolah, adik saya menangis. Di merasa begitu kecewa karena mendapatkan nilai ujian yang buruk. Adik saya mengatakan bahwa Tuhan tidak sayang kepadanya karena tidak menolongnya sewaktu ujian.
“Kak, rupanya Tuhan tertidur sewaktu ujian berlangsung. Nilaiku jelek dan aku tidak mau lagi ke gereja.”
Saya katakan kepada adik saya bahwa Tuhan tidak menyukai anak yang malas belajar. Sebelum ujian tiba, adik saya tidak mau belajar dan memilih untuk bermain game.
Tuhan tidak pernah tertidur saat menjaga anak-anak-Nya yang adalah kita. Namun Tuhan sangat tidak menyukai orang-orang yang menyepelekan hidupnya. Orang yang hidup dengan sembarangan dan tidak mengindahkan perintah Tuhanmaka akan menuai hasil yang tidak baik.
Sebaliknya jika kita hidup sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan, maka kehidupan kita akan selalu dalam penjagaan-Nya. Tuhan juga akan memberkati dan mencukupkan kebutuhan kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita hidup dalam kekurangan, sebab mata, telinga, dan tangan-Nya selalu tersedia untuk kita.
Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya;
Yesaya 27:3