Dalam Surat Roma Rasul Paulus menjelaskan tentang pembaharuan pola pikir, atau pembaharuan akal budi. Artinya seorang yang telah mengalami lahir baru, mengalami perubahan paradigma/cara pandang terhadap realitas hidup, karena pola pikirnya telah dibaharui oleh Roh Kudus. Pembaruan akal budi ini memberikan kemampuan untuk melihat realitas hidup dalam perspektif firman Tuhan (Biblical Worldview). Orang yang sudah lahir baru mempunyai mo­tivasi dalam dirinya untuk menginginkan hal yang benar serta mem­bangkitkan kemauan dalam hati untuk melakukan kehendak Tuhan. Transformasi pola pikir ini juga menjadikan dirinya mengerti kehen­dak Tuhan, dan berbuah dalam perilaku, sikap dan tindakan yang memancarkan karakter Kristus. Transformasi Pola Pikir ini merupakan proses yang berlangsung terus menerus, disebut sebagai proses pengudusan yang meliputi pengudusan pikiran, kehendak, emosi dan hati nurani.

Karena itu ketika kita menemukan seseorang yang baru lahir baru, hendaknya kita tidak menjudge mereka atau mendesak mereka untuk seketika itu berubah. Mereka atau kita memerlukan waktu dan waktu yang panjang untuk dapat mengalami transformasi total dalam hidup ini. Berilah mereka dan diri kita semangat untuk terus mengalami transformasi pikiran agar sampai pada saatnya hidup kita, baik pikiran, kehendak dan hati nurani memancarkan karakter Kristus. Mari terus berproses bersama Tuhan.

Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaha­rui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Kha­liknya.
Kolose 3:9-10