Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk memiliki semangat dan gairah dalam mengerjakan sesuatu, entah positif atau negatif. Jadi motivasi adalah kekuatan yang melatarbelakangi segala perencanaan, keputusan dan pilihan dan tindakan seseorang. Karena itu ketika seseorang mengambil keputusan atau dipercayakan untuk melayani Tuhan, ia harus memiliki motivasi yang benar. Motivasi yang benar dalam melayani adalah untuk menyenangkan hati Tuhan (1 Tes. 2:4). Paulus adalah salah satu teladan yang patut kita contoh motivasinya dalam melayani Tuhan. Paulus senantiasa memiliki roh yang menyala-nyala bagi Tuhan. Ia tidak menghiraukan nyawanya sedikitpun, asal ia dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan tugas pelayanannya. Ia juga rela mengorbankan semua kepentingan pribadinya, semata-mata untuk mengerjakan tugas panggilannya yaitu memberitakan Injil.
Lalu bagaimana dengan kita, apakah kita sudah memiliki motivasi yang benar di hadapan Tuhan yaitu untuk menyenangkan hati Tuhan atau ada motivasi yang lain ketika kita melayani Tuhan. Ingatlah Tuhan menyelidiki hati kita, ia tahu sampai kedalaman hati kita. Karena itu, milikilah motivasi yang murni di hadapan Tuhan, agar ia berkenan atas pelayanan kita.
“Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata…”
Kisah 20:18-19