Ketika Allah melarang kita untuk menjauhi minuman beralkohol, Allah tidak bermaksud menganggu kesenangan dan kegirangan kita. Menjalani kehidupan Kristen menuntut kewaspadaan dan kesadaran akan siasat musuh. Kita harus berjaga-jaga dalam segala waktu dan mengamati tanda-tanda jebakan iblis dan melawannya dengan ketegasan iman. Tahukah kita keadaan teler karena minuman alkohol hanyalah tiruan murah dari sukacita yang berkelimpahan yang dapat kita miliki di dalam Tuhan. Buah Roh –kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetian, kelemahlembutan dan penguasaan diri dirancang untuk memenuhi segala kebutuhan rohani dan emosi kita. Namun banyak orang lebih memilih minuman beralkohol supaya merasakan kebahagian.

Sungguh sebuah kenyataan yang ironis terjadi. Roh Kudus menjanjikan sukacita dan damai sejahtera yang tidak bisa diberikan oleh dunia ini, tetapi banyak orang memilih sukacita dan damai sejahtera tiruan yang murahan yang ditawarkan oleh iblis sebagai penganti dari sukacita dan damai sejahtera yang asli dan bersifat kekal. Banyak orang telah terpedaya dengan segala sesuatu yang imitasi dan murahan, padahal yang bernilai dan berharga diberikan oleh Allah secara gratis, syaratnya yang perlu hidup dekat dengan Dia. Berhati-hatilah dan berjaga-jagalah jangan sampai kita jatuh dalam jebakan iblis.

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
1 Petrus 5:8 (TB)