Di sebuah taman ada seorang tukang kayu yang dipekerjakan untuk membuat rumah pohon. Kayu-kayu itu disusunnya kemudian dipaku sebagai tangga. Rupanya tukang kayu itu tidak serius mengerjakan rumah pohon itu sehingga ketika salah satu anak menaikinya, salah satu anak tangga itu patah. Anak itu pun terjatuh dan kakinya terluka.
Bisa diambil kesimpulan bahwa ketika seseorang tidak berhati-hati dalam apa yang ia kerjakan, maka akan dapat mencelakai orang lain,. Demikian pula hidup kita, jika kita tidak bertindak dengan hati-hati maka kita akan mengecewakan orang lain. Jangan sampai kehidupan kita menjadi batu sandungan bagi orang lain, sebab kita diciptakan Tuhan bukanlah untuk menjadi batu sandungan.
Bejalar untuk bisa menahan emosi ketika berbicara atau menanggapi tingkah laku orang lain merupakan cara terbaik untuk kita tidak berbalik melukai perasaan mereka. Menjadi seorang yang sabar memang tidak mudah, namun kita akan kehilangan banyak teman jika kita tidak mampu menjaga perbuatan dan perkataan kita.
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kolose 3:23