
Adik saya pernah bertanya tentang bagaimana cara untuk berdoa. Karena masih kecil, adik saya tidak tahu apa yang harus dikatakannya kepada Tuhan dalam doa itu. Adik saya pernah saya ajari bagaimana caranya untuk berdoa dan rupanya setiap hari dia berdoa dengan kata-kata yang sama. Adik saya kemudian merasa bosan dan merasa tidak bisa berdoa dengan kata-kata yang lain.
Pernahkah kita merasa bosan atau bahkan tidak sempat untuk berdoa kepada Tuhan? Mungkinkah kesibukan kita menyita keintiman kita bersama Tuhan? Merasa bosan dalam berdoa itu disebabkan karena kita tidak benar-benar serius bersekutu dengan Tuhan. Saat kita asal-asalan, maka semuanya akan terasa hambar dan sia-sia.
Bagi umat Kristen, doa diibaratkan sebagai napas kehidupan rohani. Untuk bisa bertahan hidup, maka kita harus tetap bernapas. Begitu juga ketika ingin mempertahankan kehidupan rohani kita, maka kita harus tetap berdoa.
Tetaplah berdoa.
1 Tesalonika 5:17