
Saya pernah melihat sebuah film animasi di mana ada seorang anak kecil yang selalu menunggu kepulangan ayah ibunya dari tempat kerja. Anak itu menunggu dari pagi hingga malam di depan pintu. Ketika pintu terbuka, ia melihat ibunya masuk. Anak itu segera menghampiri dan memeluk ibunya, namun ibunya berkata, “Sayang, maaf ya… bermainnya nanti saja. Ibu sedang sibuk.”
Ibunya segera meninggalkan dirinya untuk menuju ruang kerja. Kemudian pintu terbuka kembali dan dilihatnya ayahnya. Anak itu segera menghampiri dan lagi-lagi mendapatkan penolakan untuk bermain, “Ayah harus segera menyelesaikan laporan, Nak.” Anak itu kemudian kembali ke kamarnya dengan wajah murung.
Kesibukan membuat kita terpisah dengan orang-orang yang kita kasihi. Terkadang kesibukan kita juga membuat kita terpisah dari Tuhan. Selalu saja alasan yang menghampat perjumpaan kita dengan Tuhan. Tuhan kita telah menjadi nomor sekian dari daftar hidup kita. Tuhan telah memberkati dan menyertai kita oleh sebab itu tempatkan Tuhan di atas segala daftar kesibukan kita.
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Matius 22:37