Mudah bagi kita untuk mengatakan bahwa kita akan setia mengiring dan melayani Tuhan jika dalam keadaan yang baik-baik saja. Namun ketika diperhadapkan pada tantangan, masalah, penderitaan atau kesesakan tidak mudah bagi kita untuk tetap setia mengikuti jalan Tuhan. Biasanya ketika mengalami masa-masa sukar ini, kita cenderung memberontak kepada Tuhan.
Ketika kita melihat kehidupan Daud yang penuh tantangan: melawan Goliat, dikejar-kejar Saul yang hendak membunuhnya, dikudeta oleh anaknya sendiri (Absalom), belum lagi musuh-musuh yang lain. Hidup Daud benar-benar ada di bawah lembah bayang maut. Namun di dalam segala hal Daud menaruh pengharapan kepada Allah.
Lalu bagaimana dengan kita, di dalam segala tantangan yang kita hadapi apakah kita tetap setia, tetap menaruh pengharapan kepada Allah atau malah kita meninggalkan Allah dan mencari pertolongan lain. Melalui kehidupan Daud kita dapat belajar supaya kita tetap menaruh iman percaya kita kepada Tuhan. Menyadari kelemahan dan keterbatasan kita juga akan membuat kita menyadari bahwa kita butuh Tuhan untuk dapat melewati setiap tantangan yang melanda hidup kita. Tetap percaya dan tetaplah setia, Allah beserta dengan kita.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku.
Mazmur 23:4