Tahukah kita jika sukacita dunia, sangat berbeda dengan sukacita yang diberikan Allah. Sukacita yang diberikan oleh Allah kepada kita orang yang percaya bersifat adikodrati, karena berasal dari Allah saja. Sukacita ini dapat berada di hati kita bahkan sewaktu keadaan di sekitar kita kurang menyenangkan. Pada waktu bangsa Israel selesai membangun tembok Yerusalem, Ezra membacakan kitab Taurat bagi mereka. Sewaktu khayalak ramai mendengarkan, mereka mulai menangisi dosa-dosa mereka. Tetapi Nehemia mendorong mereka untuk tidak bersedih hati, Nehemia mengatakan bahwa sukacita karena Allah adalah tempat perlindungan mereka. Kehidupan yang saleh di hadapan dalam ketaatan kepada Rohlah yang akan membawa kita kepada sukacita yang sejati dan itu akan menghasilkan kekuatan rohani di dalam batin kita.
Jadi jika kita masih merasa bahwa kita seringkali kehilangan sukacita karena masalah yang menimpa kita, karena beban hidup yang tak kunjung terangkat, sesungguhnya itu bukanlah sukacita dari Allah. Sebab sukacita dari Allah kita akan pergi dari hidup kita meskipun kita dalam situasi yang tidak baik. Untuk terus menerima sukacita yang sejati, yang adikodrati itu mari kita hidup saleh dan benar di hadapan Tuhan, itulah kekuatan rohani yang akan membawa sukacita yang melimpah dalam diri kita.
Hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu.
Nehemia 8:11