Mengasihi adalah perintah Tuhan Yesus yang masih didengungkan sampai hari ini. Hukum kedua yang sama dengan hukum pertama yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Lalu timbul sebuah pertanyaan, “Siapakah sesama manusia itu?” Pertanyaan ini muncul juga ketika ahli-ahli taurat ingin mencobai Yesus. Konsep mengasihi yang dunia ajarkan adalah kita mengasihi siapa yang pantas dikasihi, mengasihi jika menguntungkan, mengasihi jika tidak merugikan, mengasihi jika mendapatkan imbalan. Tapi firman Tuhan mengajar kasih yang berbeda, dalam ajarannya Yesus memberikan contoh kasih yang sesungguhnya. Kasih itu diperlihatkan oleh seorang Samaria, dia bukan hanya menolong, tetapi juga membalut luka dan membawanya ke penginapan untuk dirawat tanpa memandang siapa yang ditolong, tanpa memandang agama, suku, dll.

Itulah yang kasih yang Yesus ingin kita praktekkan dalam perjalanan hidup kita. Kasih yang tidak hanya mengasihi ketika dikasihi, kasih yang tidak mengharapkan keuntungan, kasih yang tidak memandang agama, suku. Kasih yang tulus, seperti kita mengasihi diri kita sendiri.

“Dan hukum yang sama kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Matius 22:39