Seperti Aliran Air yang Tidak Pernah Berhenti

Memberi di saat berkekurangan tidak akan membuat berkekurangan. Kalimat itu bukan sekadar kata-kata motivasi, namun merupakan sebuah kenyataan. Saya pernah mengalaminya berkali-kali.

Di saat penghasilan dirasa sangat mepet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun hati saya selalu diingatkan untuk memberi. “Berilah berkali-kali dan jangan berhenti. Berilah untuk orang-orang yang Aku perlihatkan melalui doa-doamu.”

Sempat terpikir, “Bagaimana saya bisa memberi ke beberapa orang jika saya sendiri masih belum cukup?”

Saya sempat mencoba untuk mengabaikan perintah Tuhan, namun selama itu pula saya kehilangan damai sejahtera. Dan ketika saya mulai memberi, saya mulai merasakan sukacita. Saya memang mengalami kekurangan saat itu, dan pada bulan-bulan berikutnya Tuhan membukakan aliran berkat yang baru. Dan sampai saat ini, sumber berkat itu tidak pernah berhenti mengalir.

Memberi disaat kita berkekurangan memang tidak mudah. Pemberian itu akan sangat menyakitkan bagi daging. Mungkin kita memang akan mengalami kekurangan saat itu juga. Tapi perlu diketahui, ibarat saat kita ingin membuka kran air, kita memerlukan tenaga untuk memutarnya. Semakin sulit kran dibuka, semakin besar tenaga yang harus kita keluarkan.

Begitu pula dengan aliran berkat. Dibutuhkan pengorbanan untuk bisa membukanya. Dan aliran berkat yang berasal dari sorga, tidak akan pernah berhenti mengalir dalam kehidupan kita. Itulah mujizat yang akan kita terima jika kita berani untuk memberi.