Segenggam Beras

Segenggam Beras
Segenggam Beras

Ada seorang ibu yang terus menerus berdiri di sudut pasar untuk menunggu pasar tradisional tersebut berakhir segala aktivitasnya. Setelah itu baru ibu ini menyusuri jalanan untuk memungut butiran-butiran beras yang berceceran di tanah. Selain itu ibu ini juga memungut sayur yang masih baik kondisinya.

Ketika ditanya mengapa ia melakukan hal itu adalah untuk memberi makan anaknya, sebab anaknya membutuhkan makanan yang bergizi sehingga rela untuknya berpuasa seharian. Itulah bentuk kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

Kita patut bersyukur bahwa Tuhan masih memelihara kehidupan kita sampai dengan hari ini. Tuhan juga tidak membiarkan kita hidup dalam kekurangan dan pertolongannya tepat pada waktunya. Dibutuhkan iman yang teguh untuk percaya bahwa kehidupan kita telah ditanggungnya.

Jika manusia mengetahui bagaimana cara untuk mengasihi anaknya, bagaimana dengan kasih Bapa kepada kita? Tuhan pasti tidak akan memberikan hal buruk kepada kita jika kita menyerukan pertolongan. Tuhan sangat mengerti apa yang kita butuhkan dan Dia mengerti hati kita melebihi orang-orang terdekat kita.

Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.

Lukas 11:11-13

Bagikan Artikel: