Siapa yang banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum ia akan diberi minum. Artinya jika kita diberkati, kita juga harus menjadi berkat bagi orang lain, jangan menahan berkat itu hanya untuk diri kita sendiri. Ketika aliran berkat dalam hidup kita tiba-tiba seret bahkan buntu, coba cek masalahnya. Mungkin aliran berkat kita menjadi buntu karena kita menahan berkat yang seharusnya menjadi milik orang lain.

Berkat Tuhan akan terus mengalir dalam hidup kita jika kita juga menyalurkannya. Percayalah yang memberi tidak akan pernah kekurangan bahkan firman Tuhan berkata berilah dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaan kita.

Karena itu ketika aliran berkat kita seret dan buntu, kita harus menyelidiki hati kita. Jangan terburu-buru menyalahkan Tuhan. Cek apa kita menahan berkat orang lain. Segera bereskan dan alirkan agar berkat Tuhan tidak tersumbat. Selamat menjadi berkat!

“Berilah dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncangkan dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Lukas 6:38