Daud mengatakan bahwa, “Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya.” Bukan tanpa alasan Daud sudah merasakan segala kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Demikian halnya dengan kita; kita sudah mengecap kasih-Nya, kebaikan-Nya, pembelaan dan penyertaan-Nya bahkan pengampunan dan keselamatan-Nya. Meskipun semua itu tidak layak kita terima namun Allah memberikannya bagi kita. Hal yang paling menyedihkan di dunia ini adalah ketika kita dikasihi Tuhan dengan amat sangat, namun kita tidak menyadari kasih-Nya dan justru kita lebih sering bersunggut-sunggut. Kita tidak akan mengerti kasih dan kemurahan Tuhan sampai ketika kita belajar untuk mengucap syukur dan memuji-Nya. Ketika kita menambahkan ucapan syukur dalam setiap doa kita, kita akan mendapat kekuatan baru dari Allah.
Karena itu tidak ada alasan bagi kita tidak memuji Dia atas setiap kebaikan, kasih, pertolongan dan penyertaan-Nya, pengampunan dan keselamatan yang telah kita terima baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan. Jangan sampai kita termasuk di dalam orang-orang yang paling menyedihkan di dunia ini, orang-orang yang amat dikasihi Tuhan, namun tidak menyadari bahwa dirinya dikasihi. Mari kita terus belajar untuk memuji Tuhan dan menambah ucapan-ucapan syukur kita kepada Tuhan.
“Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaanNya dengan sorak-sorai.”
Mazmur 107:22