Banyak orang berpuasa untuk mendapatkan sesuatu atau untuk melihat Tuhan mennyatakan mujizat atas apa yang sedang kita pergumulkan. Namun berpuasa bukanlah cara cepat untuk mendapatkan keajaiban Tuhan. Puasa yang sesungguhnya adalah tentang merendahkan diri kita sehingga Tuhan bisa bekerja melalui diri kita dan melalui kita. Untuk hal-hal tertentu puasa dan doa sangat dianjurkan. Di tangan Tuhan kedua hal ini adalah sarana untuk membersihkan hati dan mendorong cara berpikir yang sanggup menerima kehendak Allah. Kita mendapatkan jawaban atas doa kita karena kita merendahkan jiwa kita di hadapan Allah.
Jadi puasa adalah tentang kita merendahkan diri di hadapan Tuhan. Karena itu mari kita merendahkan diri kita di hadapan Allah dan mencari Dia dengan segenap hati, pikiran, dan kekuatan kita. Mari mendekatkan diri kepada-Nya melalui doa dan puasa, dan Dia akan mendekat kepada kita. Segala pergumulan dan harapan kita yang dijawab oleh Tuhan adalah dampak dari sikap hati kita ketika kita datang untuk berpuasa atau berdoa.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Matius 6:17-18 (TB)