Tentu kita pernah merasakan kecewa saat mengharapkan suatu hadiah, namun hadiah itu tidak sesuai dengan keinginan. Peristiwa ini pernah dialami oleh orang Israel berabad-abad tahun yang lalu. Mereka menantikan seorang Mesias yang dijanjikan Allah, namun Mesias yang datang tidak seperti yang mereka harapakan. Sejak Tuhan pertama-tama menubuatkan kedatangan Juruselamat dalam Kejadian 3:15, orang-orang telah berkali-kali mendengar betapa hebatnya kehidupan ketika Dia muncul. Ketika Yesus akhirnya tiba dan mengaku sebagai yang dijanjikan, banyak orang tertawa, yang lain pergi dengan bingung, dan beberapa orang benar-benar menolak untuk menerimanya. Beberapa bahkan ingin membunuh-Nya.

Jadi apakah itu kesalahan Yesus karena datang tidak seperti harapan mereka? Tentu saja tidak, sebab Yesus datang dengan tujuan yang benar sejak semula. Kedatangan-Nya ke dunia ini diutus oleh Bapa untuk membawa keselamatan bagi bangsa-bangsa. Caranya bukan sesuai dengan keinginan kita, melainkan sesuai dengan kehendak Allah. Itulah sebabnya orang-orang Kristen sejati harus membentuk dirinya sesuai dengan Kristus, bukan berusaha membentuk Kristus sesuai dengan keinginan dan harapan kita sendiri. Yesus adalah putra Allah yang kekal dan Mahakuasa. Dia tidak berubah.

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Roma 8:29 (TB)