Ketika suatu bangsa akan maju berperang, tentu saja bangsa itu akan memilih prajurit-prajurit yang gagah perkasa, yang layak untuk terjun bersama dalam medan pertempuran. Pemilihan bala tantara Israel pun pernah terjadi, pada hakim-hakim pasal 7 mencatatnya. Pada saat itu ada tiga puluh dua ribu prajurit berkumpul, tetapi hanya tiga ratus saja yang ditemukan layak untuk berperang. Sesungguhnya apa yang membedakan tiga ratus prajurit ini dengan prajurit yang lain? Ternyata tiga ratus prajurit ini adalah tentara yang gagah berani dan tidak kenal takut. Mereka memperlihatkan keberanian mereka ketika mereka menolak kembali ke rumah setelah mereka diberi kesempatan melakukannya di sumur Harod. Sebaliknya mereka memilih untuk tetap tinggal bersama Gideon untuk berperang melawan bangsa Median.
Sebagai orang Kristen, kita juga harus rela hati menjawab panggilan Tuhan dan berdiri dengan teguh ketika dipanggil untuk berperang. Kita harus mempertahankan kebenaran dan keberanian, karena Tuhan akan menyerahkan musuh-musuh kita ke dalam tangan kita bila kita percaya diri dan berdiri teguh dalam Dia. Bagaimana supaya kita dapat bertahan, yaitu dengan berdoa dan membaca firman Tuhan setiap hari. Mendisiplinkan diri untuk berdoa dan membaca kebenaran firman Tuhan, sebab itulah senjata paling ampuh untuk mengalahkan musuh kita si iblis.
Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
Hakim-Hakim 7:6