Banyak kasus yang terjadi ketika seseorang bertobat dan menyatakan diri untuk percaya kepada Yesus Kristus mengalami masalah dengan kehidupan barunya karena mereka tidak mengerti hakikat pola hidup baru di dalam Kristus. Sehingga pertumbuhan rohaninya hanya pada level kanak-kanak dan tidak menjadi dewasa. Alkitab memberikan beberapa petunjuk praktis untuk menghadapi setiap hari perjuangan untuk menjalani hidup baru. Pertama, perubahan pola pikir. Caranya adalah dengan memikirkan perkara-perkara yang di atas. Pola pikir ini dasarnya adalah karena Yesus telah mati bagi dosa dan menebus kita, karena itu saatnya kita bangkit dari cara hidup kita yang lama menuju cara hidup yang baru. Kita juga telah menjadi anggota kerajaan Allah, karena itu hal-hal yang kita pikirkan harusnya perkara-perkara rohani yang berasal dari Bapa. Yang kedua, perubahan pola hidup. Selain pola pikir kita juga harus merubah pola hidup kita. Orang yang hidup baru tidak lagi hidup menurut kebiasaan lama yang tidak berkenan di hadapan Allah, mematikan keinginan daging, membuang sifat-sifat duniawi, kemudian mengenakan sifat sorgawi yaitu belaskasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Karena itu jika kita mengaku sudah hidup baru kita, pola pikir kita harusnya tidak lagi memikirkan hal-hal duniawi. Sebab kita telah menjadi anggota kerajaan Allah. Kita juga tidak lagi hidup dengan pola hidup duniawi seperti marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor melainkan pola hidup yang dipenuhi dengan kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Firman Tuhan berkata orang-orang yang masih hidup dengan cara-cara hidup duniawi tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Karena itu jika menjadi bagian Kerajaan Allah, hiduplah dengan cara hidup yang baru.
pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah
Kolose 3:2-3