Banyak pemahaman yang mengajarkan bahwa manusia pada akhir hidupnya harus bertanggung jawab kepada Tuhan. Hal ini kelihatannya wajar karena sebelumnya manusia telah diberikan pengertian bahwa manusia bukan ciptaan Allah, sehingga antara Allah dengan manusia tidak berhubungan. Hal demikian mengakibatkan manusia tidak takut kepada apapun, bahkan penghukuman Allah. Manusia menggunakan pengetahuannya dengan sembarangan bahkan mengakibatkan hancurnya manusia dan lingkungannya. Berdasarkan Firman Tuhan, setiap manusia pada akhirnya pasti harus bertanggung jawab kepada Tuhan atas hidupnya masing-masing, termasuk kepandaian. Dan, setiap manusia hanya ada dua pilihan, yaitu hidup kekal atau mati kekal.
Oleh sebab itulah setiap kepandaian harus digunakan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab kepada Tuhan. Siapa pun dan apa pun latar belakang setiap orang, pada akhirnya akan berada pada satu tempat yaitu kehidupan kekal atau kematian kekal. Karena itulah sebagai orang yang telah belajar kebenaran Firman Tuhan mari kita mempergunakan kepintaraan atau pengetahuan kita untuk terus meyelidiki kebenaran firman Tuhan disertai dengan kerendahan hati untuk dituntut Roh Kudus agar mengerti dengan benar dan dapat melakukannya dalam hidup kita.
Percayalah kepada TUHAN dengan segneap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertiaanmu sendiri.
Amsal 3:5