Pada malam itu, suasana di dalam rumah orang Israel diliputi suasana yang sangat mencekam. Sebagai orang percaya kita percaya bahwa malaikat maut memberikan penghormatan kepada tanda darah yang dioleskan oleh orang Israel pada ambang pintu setiap rumah. Setelah malaikat maut melewati rumah-rumah tersebut, suasana berubah menjadi sukacita karena tidak ada lagi kematian di rumah tersebut. Tanda darah anak domba yang mencegah malaikat maut datang. Peristiwa itu mengambarkan tentang pengorbanan Yesus, ketika Yesus di atas kayu salib, menerima hukuman menggantikan manusia. Betapa besar yang diperbuat oleh Yesus dan betapa mengerikannya jika percikan darah Yesus tidak pernah ada. Kepastian yang kita alami adalah kematian kekal bagi seluruh umat manusia.

Itulah sebabnya percikan darah Yesus memproklamirkan kemenangan manusia atas kuasa dosa dan maut. Percikan darah itu sebagai tanda satu-satunya akses masuk sorga. Artinya tidak ada akses lain yang bisa kita peroleh atau temukan di dunia ini yang membawa kita kepada surga, yang membawa kita menikmati hidup kekal. Jangan pernah menyia-yiakan akses gratis yang Tuhan Yesus berikan bagi kita untuk dapat menikmati anugerah kehidupan kekal itu.

Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu.
Keluaran 12:13a (TB)