Penyangkalan Petrus
Sebagai seorang yang Tuhan percayai dan dengan lantang mengaku bahwa Yesus adalah Mesias anak Allah yang hidup, namun di kesempatan yang lain Petrus menyangkal Tuhan Yesus bahkan sampai tiga kali. Tiga kali menandakan sesuatu kelengkapan atau intensitas, dalam hal ini berarti Petrus secara sangat sadar melakukan penyangkalannya. Petrus melakukannya karena takut mengalami hukuman dan penjara. Sesuai arti angka tiga dalam bahasa Ibrani yaitu shelosh (f), sheloshah (m) maka melalui penyangkalan itu Petrus menyadari dosanya dan akhirnya menjadi titik balik pada kehidupan baru ditunjukkan dengan pernyataan mengasihi Tuhan sebanyak tiga kali (Yoh. 21:15). Ketika Tuhan Yesus memperoleh pengakuan sebagai Mesias namun di balik pengakuan itu terdapat pengingkaran yang pasif. Tuhan tahu hal itu namun Dia memahami. Pengampunan yang sempurna.
Petrus menyangkal Tuhan membawa pengajaran tentang pengampunan tanpa syarat. Tuhan mendidik orang percaya agar mampu mengampuni seperti Dia mengampuni. Teladan yang sempurna diberikannya kepada kita, agar kita mampu mengampuni orang yang melakukan kesalahan kepada kita. Jika Tuhan mampu mengampuni kesalahan Petrus, maka kita pun harus belajar mengampuni orang-orang yang berbuah salah kepada kita.
Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi keluar dan menangis dengan sedihnya.
Matius 26:75

