Ukuran keberhasilan dunia adalah kekayaan materi, sementara ukuran keberhasilan Tuhan adalah kekayaan hati. Dunia suka dengan kuantitas namun Allah menyukai kualitas. Tuhan tidak menilai berdasarkan apa yang kita miliki. Untuk apa kita sukses jika kita gagal di mata Allah, hidup jauh dari Allah, hidup tidak berkenan di hadapan Allah semuanya akan menjadi sia-sia belaka. Untuk itu mengejar Tuhan lebih penting dari pada mengejar dunia. Sampai kapan pun dan bagaimana pun kita berusaha dunia tidak akan pernah memuaskan kita. Dunia menawarkan semua yang sementara, sedangkan Tuhan menawarkan semua yang kekal.

Itulah sebabnya mari kita mengejar Tuhan, mengejar kekalan. Ingatlah dunia tidak akan pernah memuaskan kita, apa yang kita peroleh selalu jadi terasa kurang, kurang dan kurang. Jangan lagi menggunakan kekayaan sebagai ukuran kesuksesaan hidup kita. Penilaian Tuhan itu tak sama dengan penilaian dunia.

“carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
Matius 6:33