Para pengabar Injil yang palsu atau lebih dikenal para pengajar sesat telah ada sejak awal kekristenan. Banyak pengajar yang memutarbalikkan Injil untuk kepentingan mereka semata. Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya pun menasihatkan orang banyak dan para murid agar waspada terhadap nabi-nabi palsu yang menyamar seperti domba tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Mereka bersembunyi di balik topeng kebenaran agar dapat memperdaya anak-anak Tuhan yang lemah.

Pengajar-pengajar sesat sangatlah berbahaya karena mereka akan menyeret orang percaya untuk tidak lagi berdiri teguh dalam Injil. Lalu bagaimana kita dapat mengetahui bahwa seseorng adalah pengajar sesat atau nabi palsu? Dari buahnya. Buah berbicara tentang perbuatan; bukan dari perkataannya tetapi kita akan mengenalnya dari perbuatannya. Tidak mungkin pohon yang baik menghasilkan buah yang tidak baik dan sebaliknya. Jika seseorang mengaku sebagai nabi Tuhan atau pelayan Tuhan, kita dapat menguji pengakuannya dari perbuatannya sehari-hari. Mungkin khotbahnya berapi-api bahkan ia memiliki karunia-karunia Ilahi tetapi jika perbuatannya jahat maka orang tersebut bukanlah pelayanan Tuhan. Pelayan Tuhan adalah mereka yang setia melakukan kehendak Tuhan dan berkhotbah juga melalui perbuatannya yang benar.

Umat Tuhan jangan terkecoh dengan para pelayan Tuhan yang kelihatan hebat di hadapan manusia. Tidak semua orang yang berkhotbah, menginjil, bersaksi adalah pelayan Tuhan. Iblis senantiasa bekerja melalui pelayan-pelayan palsu untuk menyesatkan umat Tuhan. Ingat dari buahnya kita akan mengenal mereka. Jauhi mereka karena lambat laun kita akan terseret ke dalam kegelapan oleh siasat mereka. Berdoalah dan minta selalu pengertian dari Tuhan Yesus.

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga
Matius 7:21