Pembenaran kita adalah sebuah anugerah yang dimungkinkan oleh penebusan dalam Yesus Kristus, yang Allah ajukan sebagai penebus dosa oleh darah-Nya. Itulah sebabnya tidak ada seorang pun sekalipun orang paling beragama ataupun orang paling baik, dapat berdiri tanpa cacat cela di hadapan Allah. Perbuatan yang kita anggap benar sesungguhnya tidak kudus di hadapan Allah. Kita tidak akan dapat memenuhi tolak ukur sempurna Allah dan tidak ada satu orang pun di dunia ini kecuali Yesus.
Karena itu pembenaran yang kita peroleh hari ini bukan hasil dari segala kebaikan yang telah kita lakukan, melainkan kebaikan Yesus yang rela mati untuk menggantikan kita, supaya darah-Nya yang tanpa cacat cela menyucikan kita dan melayakkan kita di hadapan Allah. Jadi pembenaran kita ini adalah sebuah hadiah, yang juga disebut kasih karunia.
Itulah sebabnya jangan seorang pun menjadi sombong ketika mampu melakukan kebaikan, sebab kebaikan yang kita lakukan tidak akan memiliki nilai apa-apa di hadapan Allah tanpa pembenaran yang Yesus berikan. Karena itu, mari kita lakukan segala sesuatu bukan untuk kebanggaan diri kita melainkan karena kita meresponi dan menyukuri pembenaran yang kita terima akibat dari apa yang telah Yesus lakukan. Biarlah segala pujian dan hormat hanya bagi Dia saja.
Oleh karena kasih karunia telah dibenarkan dengan Cuma-Cuma karena penebusan dalam Yesus Kristus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan perdamaian karena iman, dalam darah-Nya.
Roma 3:24-25a