Tuhan telah memanggil kita ke tengah dunia ini. Ketika ia pertama kali menciptakan seorang  manusia, Ia memberikan kekuasaan kepadanya untuk menguasai bumi ini. Ia memahkotai manusia dengan kemuliaan-Nya dan kedudukannya hanya setingkat di bawah malaikat. Panggilan ini tidak disadari oleh Adam, bahwa ia adalah kawan sekerja Allah di dunia ini dan akhirnya ia jatuh dalam dosa. Tragedi yang sama juga terjadi sekarang ini, banyak orang yang mengalami kegagalan sehingga tidak menghargai panggilan-Nya yang mulia. Selain sebagai hamba kita juga adalah anak Raja. Jika kita menyadarinya panggilan Kristen adalah panggilan yang paling mulia di antara semuanya. Seorang misionaris yang terkenal, ketika ia diundang presiden Coolidge yang memintanya untuk menjadi duta di negara Jepang, ia berkata “Tuan Presiden, sejak Tuhan memanggil saya sebagai duta-Nya, telinga saya menjadi tuli terhadap panggilan yang lain.” Ia menolak tawaran dari sang presiden.

Bagaimana dengan kita saat ini, apakah kita merasa bahwa kita masih sia-sia menjadi orang Kristen, kita merasa biasa saja, atau bahkan seringkali kita tidak menyadari panggilan Allah atas hidup kita. Saat ini mari kita menyadari bahwa panggilan Allah untuk menjadi pengikut-Nya adalah panggilan yang paling mulia yang tidak dapat disejajarkan dengan panggilan-panggilan lainnya, Jangan lagi menjadi minder karena kita menjadi hamba Tuhan yang seringkali dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Berbanggalah karena kita tidak masuk dalam hitungan orang yang gagal menanggapi panggilan Tuhan yang mulia. Ingatlah juga meskipun kita hamba, kita juga adalah anak.

“Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus”
Roma 1:6