Musuh Menjadi Takut

Musuh Menjadi Takut
Musuh Menjadi Takut

Minggu itu akan diadakan sebuah kontes menyanyi. Setelah melalui serangkaian penjurian, hanya tersisi dua kandidat saja yang akan diadu pada hari itu. Mereka adalah Mei dan Rhi. Pagi itu Mei berniat jalan-jalan untuk mencari udara segar, namun tiba-tiba ia mendengar suara. Mei mendekati sumber suara itu dan ternyata Rhi sedang berlatih menyanyikan lagu yang cukup sulit. Mei menjadi berkecil hati yang kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan koat itu. Mei menjadi seorang yang kalah bahkan sebelum perlombaan dijalankan.

Biasanya seseorang mampu mengukur kemampuannya sendiri dan akan merasa kalah ketika ada kemampuan yang jauh melebihi dirinya. Itupula yang sedang dialami oleh iblis. Iblis akan takut dan lari terbirit-birit ketika seseorang yang akan dicobainya begitu penuh dengan kuasa Roh Kudus. Iblis telah menjadi takut dan memilih untuk pergi karena menyadari bahwa ada kekuatan yang melebihi dirinya.

Oleh sebab itu kita tidak perlu takut terhadap kuasa jahat yang berada di sekitar kita. Selama kita hidup dekat dengan Tuhan maka penyertaan-Nya akan selalu melingkupi secara sempurna atas hidup kita. Iblis akan gemetar dan anak-anak Tuhan akan selalu berkemenangan.

Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.”

Lukas 8:28

Bagikan Artikel: