
Ada seorang wanita yang setiap hari hanya bisa mengritik orang lain. Wanita ini selama hidupnya belum pernah memuji orang lain dengan mulutnya melainkan selalu mencari cela dan kesalahan orang lain. Pada awalnya, teman-teman memperhatikan dan mendengar apa yang ia katakan namun kebiasaan buruknya membuat dirinya ditinggal oleh mereka.
Bukannya memperbaiki diri, wanita itu malah pergi ke tempat lain dan menceritakan keburukan teman-teman lamanya. Teman yang baru pun tidak lupt dari komentar-komentar negatifnya.Tak heran jika di mana pun dirinya berada, ia sulit untuk mendapatkan teman baik.
Teman baik adalah teman yang memberikan teguran secara positif. Teman yang baik selalu mendukung hal-hal baik. Jika kita ingin mempunyai teman yang baik maka kita harus bisa bersikap dengan baik kepada orang lain. Alat penghancur pertemanan yang paling berbahaya adalah mulut. Jika mulut kita “serong”, maka sama halnya kita menabur yang tidak baik. Lebih baik berdiam diri jika perkataan kita tidak mampu menjadi berkat.
Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
Amsal 11:12