
Seperti apa sih rasanya ketika sedang dicintai? Sebagain besar menyatakan bahwa dicintai itu berarti mendapatkan perhatian lebih. Tidak hanya itu, seseorang yang cintai akan mendapatkan perlakuan istimewa dibandingkan dengan orang lain. Yang paling menyenangkan dalah ketika selalu mendapatkan hadiah.
Cinta itu tidak hanya kita dapatkan dari pasangan kita, namun cinta itu juga kita dapatkan dari orang tua kita. Tanpa cinta maka kita tidak ada tumbuh dalam perawatan yang baik. Selain itu cinta juga kita dapatkan dari teman-teman dan sahabat kita di manapun kita berada, baik di sekolah atau di lingkungan kerja.
Tapi terkadang kita merasa lupa bahwa Tuhan juga mencintai kita dengan luar biasa. Seringkali kita mengeluh karena tekanan hidup yang begitu menguras kebasaran dan kemampuan kita. Kita kemudian menjadi menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita.
Sewaktu masih kanak-kanan tentunya orang tua kita kerapa menegur saat kita melakukan kesalahan dan juga terus melatih kita agar bisa berjalan atau mengayuh sepeda sendirian. Belajar melampuai ketidakbisaan akan suatu hal memang menguras kesabaran dan kita juga sering terjatuh namun saat kita bisa melakukannya, semua rasa sakit itu akan hilang. Demikian juga dengan Tuhan, Dia ingin kita melampaui apa yang kita miliki saat ini, namun kita harus membayar harga terlebih dahulu. Inilah yang disebut dengan proses Tuhan. Jika Tuhan tidak mencintai kita, maka Tuhan tidak akan memproses kehidupan kita.
Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: “Mengapakah engkau membentuk aku demikian?”
Roma 9:20