Mengejar Matahari

Mengejar Matahari
Mengejar Matahari

Adik saya sedang melakukan pengamatan terhadap gerak tumbuh-tumbuhan. Ia mempatkan beberapa biji kacang ke dalam gelas yang berbeda yang sudah diberi kapas dan air. satu gelas diletakkan di dekat jendela dan lainnya di letakkan di dalam laci. Biji-biji itu mulai berakar dan bertunas. Adik saya mengamati tanamannya yang bertumbuh di dekat jendela, rupanya tanaman itu menghadap ke arah matahari. Sedangnya biji kacang yang ia letakkan di dalam laci tidak dapat bertumbuh dengan baik yang lama-lama membusuk.

Tuhan adalah terang kita, sumber kehidupan kita. Selama kita hidup, maka kita harus selalu mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan. Saat kita hidup di jalan Tuhan maka kita akan berbuah manis di mana buah-buah itu akan mampu memberkati orang-orang di sekitar kita. Tuhan yang menerangi kehidupan kita maka kita harus mampu meneruskan terang itu kepada orang lain.

Saat hidup kita jauh dari Tuhan, maka kita telah jauh dari terang. Itu sama halnya seperti biji kacang yang diletakkan di dalam laci yang gelap. Kita tidak akan bisa berbuah dan hati kita akan semakin membusuk. Busuknya kehidupan kita akan dapat merusak kehidupan orang-orang di sekitar kita. Lebih baik hidup dengan menjadi berkat daripada menjadi racun.

Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan.

Lukas 11:35

Bagikan Artikel: