Mengalahkan Dengki
Mengalahkan Dengki

Setiap pulang sekolah Dina selalu menggerutu, pasalnya di sekolah ada seorang siswi baru yang kemudian menjadi sangat populer dibandingkan dengan dirinya. Dina tidak ingin teman-temannya mulai meninggalkannya karena dirinya tidak lagi terkenal. Dina pun mulai menanam dengki dalam hatinya sehingga hal itu mengacaukan prestasinya.

Ibu yang menyadari hal itu kemudian memberikan motivasi, “Daripada setiap hari hanya disibukkan dengan iri hati yang tidak bermanfaat, lebih baik melakukan sesuatu yang bermanfaat. Mungkin ada kelebihan yang tidak Dina miliki namun Dina harus sadari bahwa masih banyak potensi yang bisa Dina gali dalam diri Dina sendiri.” Mendengar saran ibunya, Dina pun mulai menuangkan segala rasa dengkinya melalui sebuah tulisan. Dina menjadi gemar menulis dan akhirnya tulisannya banyak dimuat di majalah remaja. Dina mampu mengalahkan dengki dan mendapatkan bonus ketenaran.

Kita mungkin memiliki rasa iri terhadap kesuksesan orang lain, namun kita tidak perlu memikirkan iri hati dalam waktu yang cukup lama. Akan lebih baik jika kita mengalahkan rasa iri itu dengan melakukan hal yang positif. Berkat akan datang kepada orang-orang yang baik hatinya, artinya mereka yang jauh dari pikiran-pikiran negatif.

Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan

1 Petrus 2:1-2