Banyak orang tidak bersikap terbuka karena takut apa yang dipikirkan orang lain, takut ditolak, takut disalapahami, takut kehilangan cinta. Sehingga jalan satu-satunya adalah berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Tetapi, kita patut bersyukur karena kita memiliki seorang sahabat yang mampu menerima kita apa adanya, yaitu Yesus. Yesus mengetahui segalanya dalam hidup kita. Tapi, Dia menginginkan kita bersikap terbuka! Keterbukaan itu merupakan bagian dari proses penyembuhan. Seberapa besar masalah dan seberapa buruk yang menimpa kehidupan, Allah mengasihi kita. Tak peduli apa yang telah kita lakukan Allah berkata, “Aku tidak akan mengingat-ingat lagi dosamu.”

Karena itu ketika kita merasa bahwa hidup kita sedang dalam masalah datanglah kepada Allah, akui dosa-dosa yang telah kita lakukan dan meminta Roh Kudus untuk memulihkan dan memimpin perjalanan hidup kita selanjutnya. Sekali kita mengakui dosa-dosa kita dan memohon pengampunan Allah, Ia mengampuni, Ia bukan hanya mengampui, tetapi Ia juga telah melupakan dosa-dosa itu. Setelah kita menerima pengampunan Allah, jangan lagi kita mengingat kesalahan/masalah-maslah kita.

Sebab Aku akan menaruh belaskasihan terhadap kesalahan mereka, dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.
Ibrani 8:12