Memetik Berkat

Memetik Berkat
Memetik Berkat

Saya mempunyai saudara yang tinggal di kaki gunung. Saudara saya itu mempunyai banyak kebun, salah satunya kelapa. Suatau kali saya diajak untuk memanen kelapa-kelapa itu. Seperti yang kita tahu, pohon kelapa sangat tinggi dan membutuhkan pengorbanan untuk bisa memetik buahnya. Saudara saya harus memanjat pohon-pohon kelapa itu. Kelapa-kelapa itu kemudian dijual di pasar dan saudara saya mendapatkan keuntungan yang besar.

Tuhan memberkati saudara saya melalui buah kelapa dan untuk memetik berkat itu, saudara saya harus berkorban terlebih dahulu. Begitu juga dengan kita, berkat tidak Tuhan turunkan begitu saja, melainkan kita harus melakukan sebuah usaha untuk bisa mendapatkannya. Tuhan mengajarkan kepada kita untuk tidak menjadi pemalas.

Mungkin saat ini kita sedang dalam pergumulan, mungkin ada juga yang berada dalam tekanan. Untuk mendapatkan berkat dan jalan keluar, maka kita harus melakukan sesuatu seperti yang Tuhan mau. Contohnya dengan memberi, Tuhan akan membukakan pintu berkat-Nya untuk kita dan Tuhan akan melepaskan kita dari permasalahan ekonomi yang membelit. Jika Tuhan ingin kita untuk melakukan sesuatu, maka taatlah sebab ada maksud baik yang Tuhan mau kerjakan dalam kehidupan kita.

Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.

Amsal 20:4

Bagikan Artikel: