Memelihara Keluarga

Memelihara Keluarga
Memelihara Keluarga

Tuhan tak pernah lelah menjaga bumi dengan segala isinya. Ditumbuhkannya berbagai macam tanaman yang kemudian kita konsumsi. Tuhan juga memelihara segala macam binatang sehingga binatang-binatang tersebut mampu bertahan hidup. Tuhan juga memelihara manusia beserta segala keturunannya.

Pernahkah kita melihat Tuhan mengeluh? Sebab kita adalah bagian dari keluarga Allah sehingga dengan segenap hati Ia memelihara kita. Lalu bagaimana perlakuan kita terhadap keluarga sendiri? Sudahkah kita memelihara mereka dengan baik? Sudah kita memperhatikan ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek?

Memelihara keluarga memang tidak semudah ketika kita memelihara bunga. Di dalam keluarga ada berbagai macam karakter di mana kita tidak bisa mengatur setiap orang sesuai dengan apa yang kita ingini.

Seperti seorang suami yang ingin agar istrinya berlaku seperti artis ternama, atau seorang istri yang ingin suaminya menjadi presiden. Untuk bisa menumbuhkan keluarga, maka kita harus bisa menanggalkan ego masing-masing. Jangan biasakan mengarahkan telunjuk kepada orang lain, namun biasakanlah untuk mengoreksi diri sendiri.

Jangan lelah menghadapi istri yang cerewet. Jangan lelah menghadapi suami yang sibuk. Jangan lelah menghadapai anak-anak yang sangat aktif/dalam masa pertumbuhan. Jangan lelah menghadapi mertua yang mungkin tidak menyukai kita. Jangan lelah menghadapi nenek dan kakek yang mulai pikun. Jangan lelah untuk tetap mengasihi keluarga kita sebab mereka adalah anugerah Tuhan.

Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

1 Timotius 5:8

Bagikan Artikel: