
Seorang gadis kecil sedang bermain di taman bunga bersama ayahnya. Gadis kecil itu sangat menyukai bunga, selain karena cantik, bunga-bunga itu juga wangi. Itulah alasannya mengapa gadis kecil itu juga memenuhi halaman rumahnya dengan bunga.
Tiba-tiba ayahnya mendekat dan memakaikan sebuah mahkota bunga di atas kepala gadis kecil itu. Gadis kecil itu melompat-lompat kegirangan karena ia menerima hadiah yang sangat luar biasa dari ayahnya. Ia telah sejak lama menginginkan untuk memakai mahkota bunga.
Seorang ayah pasti memahami setiap keinginan anak-anaknya. Seperti ayah gadis kecil itu dimana ayah memberikan kesempatan bagi anaknya untuk bisa mengerjakan dan merawat kebun bunganya sampai pada akhirnya memberikan hadiah.
Begitu juga dengan Bapa kita di surga. Bapa sangat memahami setiap keinginan dan harapan kita, namun Bapa memberikan kita waktu dan kesempatan untuk bisa berusaha sebaik mungkin sebab Bapa tidak ingin kita menjadi pemalas.
Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
Amsal 13:4