
Musa diangkat oleh putri Firaun menjadi anak, sehingga ia besar di lingkungan kerajaan Firaun. Sampai akhirnya ia menyadari bahwa kaumnya mendapatkan penindasan di Mesir. Suatu ketika Musa membunuh orang Mesir karena orang itu telah memukul seorang Ibrani dan akhirnya Musa melarikan diri ke tanah Midian. Musa bisa saja melarikan diri dari kenyataan dan berusaha menyembunyikan kesalahannya, namun Tuhan melihat segalanya. Tuhan akhirnya mengutus Musa kembali ke Mesir dan memakainya untuk menyelamatkan bangsa Israel.
Melarikan diri dan bersembunyi mungkin adalah yang paling mudah dilakukan saat kita merasa takut karena melakukan kesalahan atau tidak terima dengan kenyataan. Namun terlepas dari masa lalu yang kita coba tutupi atau kesalahan yang kita hindari, Tuhan mampu memakai kita untuk melakukan rencana-Nya yang besar. Ia mampu mengubah masa lalu menjadi masa depanĀ yang cerah.
Kita bisa saja lari sejauh mungkin dan menutup diri dari Tuhan, tapi tetap saja Tuhan akan dapat menangkap kita dalam kasih-Nya. Lari dari kenyataan tidak akan menyelesaikan masalah. Datanglah pada Tuhan karena Ia akan membebaskan kita dari kesalahan yang kita perbuat dan menunjukkan jalan keluar dari segala permasalahan. Bahkan bukan tidak mungkin kita akan dipakai sebagai perpanjangan tangan-Nya, seperti Musa, untuk menyelamatkan orang lain.
Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
Amsal 18:10