Dasawarsa 1980-an sering disebut sebagai generasi “Aku”. Haal yang ditekankan dalam segala bidang adalah agar kita dapat menolong diri kita sendiri untuk menjadi manusia yang lebih baik. setiap kita harus sadar kesehatan, sadar pendidikan, dan sadar bermasyarakat dari pada sebelumya. Humanisme sekular adalah suatu filsafat yang mengajarkan bahwa setiap orang memiliki kuasa di dalam dirinya untuk menjadi apa saja yang mereka kehendaki- mereka hanya perlu menolong diri mereka sendiri untuk menjadi lebih baik. filsafat ini kedengarannya baik, akan tetapi bagaimana dengan masalah-masalah yang tak kunjung hilang, tak peduli apa saja yang kita telah lakukan. Dan bagaiman menghadapi situasi yang tidak ada pemecahannya. Kita perlu mengakui bahwa kita tidak cukup besar dan atau bijak untuk menyelesaikan semua masalah. Segera setelah kita mengakui bahwa kita membutuhkan pertolongan, kita dapat mengakui bahwa Allah mempunyai pemecahannya.
Karena itu berhati-hatilah dengan filsafat-filsafat dunia yang seakan-akan memberikan pemecahan masalah yang kita hadapi. Ada banyak hal yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun terjadi akhir-akhir ini. Apa pun persiapan dan planning yang telah kita rancang seringkali tidak berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Karena itu kita tetap butuh satu pribadi yang sanggup menolong kita ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya, yaitu Tuhan Yesus. Menjadi lebih baik itu adalah hal yang baik, tapi mengakui bahwa kita tidak akan mampu melakukan semua hal sendiri itu lebih baik.
Pertolongan kita datang dari TUHAN yang menjadikan langit dan bumi.
Mazmur 124:8 (FAYH)