Sudah lima tahun Hans bekerja di toko roti. Hans dipercaya untuk mengerjakan roti-roti yang dipesan orang-orang di kota itu. Biasanya Hans bekerja dengan cepat namun akhir-akhir ini kinerjanya semakin merosot. Suatu hari toko roti tersebut mendapatkan pesanan sebanyak 1000 roti dan Hans harus mengerjakannya tidak lebih dari 24 jam.

“Kau harus menyelesaikan roti-roti ini dalam waktu 24 jam,” celetuk bosnya.

“Maaf, Pak. Saya tidak sanggup,” jawab Hans.

Kemudian bosnya melempari Hans dengan sebutir telur. “Saya tidak mau tahu, atau kau akan kupecat!”

Kurang dari 24 jam Hans sudah menyelesaikan pesanan roti itu. Hans mengerahkan seluruh anak buahnya untuk bekerja sama. Lemparan telur itu rupany mampu membangkitkan kembali semangat Hans untuk bekerja.

Terkadang Tuhan memaki orang-orang di sekitar kita untuk menggerakkan kembali semangat kita. Mungkin cara Tuhan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Bisa jadi dorongan itu melalui kritik dan saran yang kita terima sehari-hari. Gunakan kesempatan itu untuk berubah menjadi lebih baik.

Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!

2 Tawarikh 15:7