Ketidakmampuan manusia untuk menyelamatkan dirinya sendiri membuat mereka mencari berbagai macam cara, salah satunya adalah melakukan kebaikan supaya dosanya dapat diampuni. Walaupun manusia mengetahui apa yang baik dan berusaha melakukan kebaikan, ia tidak dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena perbuatannya itu. Kata “dibenarkan” yang berarti “membuat orang benar” menunjukkan penganugerahan kebenaran Allah kepada manusia. Paulus dalam surat Roma menjelaskan dengan panjang lebar bahwa pembenaran adalah karunia Allah melalui penebusan Yesus Kristus dan tidak diperoleh melalui perbuatan Hukum Taurat. Oleh karena perbuatan kebenaran Kristus, kita telah menerima pembenaran dan hidup dan kita telah dibenarkan karena ketaatan-Nya. Pembenaran yang kita terima melalui Yesus Kristus mendamaikan kita dengan Allah, sehingga kita diselamatkan dari muka dan merima hidup kekal.
Jadi kita ada yang mengatakan bahwa kebaikan dapat menyelamatkan kita itu adalah pembohongan, dengan jelas dan terang bahwa Injil mengatakan bahwa manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Dan pembenaran yang kita peroleh bukan karena kita melakukan perbuatan baik, melainkan karena Yesus yang telah melakukan perbuatan baik itu untuk kita, ketaatan Yesus itulah yang mengugah hati Allah sehingga Ia mau berdamai dengan kita. Ingat hanya karena Yesus, sebab manusia tidak mampu melakukan apa pun untuk menyelamatkan dirinya.
Ya, semua orang telah berdosa; semuanya tidak memenuhi harapan Allah yang mulia. Namun sekarang Allah menyatakan kita “tidak bersalah,” bila kita mempercayai Yesus Kristus yang, karena kebaikan-Nya, menghapuskan dosa kita dengan cuma-cuma.
Roma 3:23-24 (FAYH)