Hidup bagi Kristus adalah hidup yang menyertakan iman. Iman adalah mempercayai atau mengandalkan dan menjalani hidup dengan cara yang sesuai dengan-Nya atau dengan Tuhan. Kita menaruh iman kepada Yesus; karena itu kita dapat menerima pengampunan dosa dan keselamatan. Iman ini menjafi nyata dan semakin kuat melalui firman Tuhan. Kita perlu membaca firman-Nya dan mendengar firman itu ketika dikhotbahkan atau diajarkan. Kita perlu menghafalnya, memikirkannya dan melakukannya. Iman juga mencakup kesetiaan. Buah Roh ini berkembang di dalam hati kita untuk menghasilkan kesetiaan, tidak hanya terhadap Allah tetapi terhadap orang lain juga. Iman juga mencakup kepercayaan dan ketaatan. Kita mempercayai Allah dan menaati-Nya dan kita setia kepada-Nya.

Sesungguhnya buah Roh yaitu kesetiaan tumbuh karena iman kita kepada Tuhan. Setiap orang yang beriman kepada Yesus, ia akan setia kepada-Nya. Lalu sudahkah kita memiliki iman itu? Jika belum artinya kita pun belum memiliki kesetiaan. Sebab kesetiaan tumbuh dari kepercayaan kita kepada Allah. Demikian juga halnya dengan ketika kita mempercayai seseorang, kita juga akan berlaku setia kepada-Nya. Kesetian tidak akan mungkin timbul jika kita tidak memiliki kepercayaan kepada orang tersebut. Mari kita miliki iman kepada Tuhan dengan sungguh, dan kita amplikasinya itu di dalam kehidupan kita setiap hari terhadap sesama kita.

Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis “orang benar akan hidup oleh iman.”
Roma 1:17