Kesenangan itu tidaklah kekal selamanya. Kesenangan bisa berakhir, lenyap, hingga tak menyisakan apa-apa. Jika Tuhan memberkati berlimpah hari ini, jangan lupa untuk berbagi, sisakan untuk ditabung, pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Jika mau bersenang-senang, maka secukupnya saja.

Itulah alasan mengapa Tuhan memberkati sesuai dengan porsi kita, sebab Tuhan tahu seberapa siap hati kita dalam mengelola berkat. Jangan pula iri dengan berkat yang diterima oleh orang lain karena kita tidak tahu seberat apa perjuangan yang sudah terlewati.

Ia takkan menjadi kaya dan hartanya tidak kekal, serta miliknyapun tidak bertambah-tambah di bumi.
Ayub 15:29