Dalam penantiaan eksekusi mati yang telah dijatuhkan atas kesalahan manusia, Allah tidak dapat berdiam diri. Ia tidak membiarkan kita terkatung-katung tanpa harapan sambil menantikan hukuman mati itu. Ia merencanakan suatu jalan bagi kita supaya kita terlepas dari hukuman dosa itu. Inilah Injil, kabar baik yang terdapat dalam Alkitab. Allah merancangkan karya keselamatan yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia. Tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri atau orang lain. Itulah sebabnya Ia mengorbankan satu pribadi yang sangat berharga, yang tanpa dosa untuk mengantikan manusia agar hukuman atau vonis mati itu dapat dicabut dan dibatalkan. Pribadi itu adalah putra Allah yang Mahatinggi yaitu Yesus Kristus.
Itulah sebabnya Alkitab berkata: janganlah kamu bermegah, kamu diselamatkan bukan karena hasil usahamu, itu pemberian Allah. Dan perkataan firman Tuhan itu benar. Tidak ada usaha apa pun yang dapat kita lakukan untuk membatalkan vonis hukuman mati tersebut. Karena itu patutlah kita bersyukur atas keselamatan yang diberikan kepada kita secara cuma-cuma. Jangan pernah memandang rendah kepedulian Allah terhadap manusia, jika kita memandang rendah vonis mati itu tetap ada atas kita.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu tetapi pemberian Allah
Efesus 2:8