Kemurahan dalam bahasa Ibrani Hesed diartikan sebagai kasih setia, kasih perjanjian, kasih yang tetap. Kemurahan ini terletak di jantung penyikapan Allah yang alkitabiah. Sesungguhnya arti pokok dari kata kemurahan adalah kekuatan. Dalam Terjemahan Lama dalam kitab Mazmur kata “kemurahanku” dipasangkan dengan “kubuku”, “batu karangku” dan “bentengku”. Hal ini mengingat bahwa kecenderungan modern menghubungkan kemurahan dengan kelemahan. Jika kata ini dihubungkan dengan Allah, maka Ia menunjukkan anugerah kebaikan hati tanpa mempedulikan jasa, ini adalah salah satu sisi kekuatan dari kemurahan.

Jadi bagaimana dengan kita yang hidup karena kemurahan Tuhan. Sudahkah kita juga hidup memiliki kemurahan hati, sama seperti yang telah Allah buat bagi kita. Ingat bahwa kemurahan adalah kekuatan. Mungkin orang dunia menganggapnya sebagai kelemahan, tapi firman Tuhan mengatakan kemurahan adalah sebuah kekuatan yang menggerakkan kita untuk dapat melakukan sesuatu tanpa mempedulikan jasa, imbalan atau balas budi yang akan kita terima. Mari kita meneladani Yesus yang telah terlebih dahulu menunjukkan kemurahan-Nya bagi kita.

Oleh karena kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. karena itu kami tidak tawar hati
2 Korintus 4:1