Keberdosaan manusia dapat dilihat sebagai ketidakmampuan manusia memenuhi persyaratan kemuliaan Allah. Karena dengan sengaja manusia tidak mau mengenal Allah. orang berdosa tidak memberikan kemuliaan bagi Allah yang sudah selayaknya merupakan milik-Nya. Sebaliknya manusia berdosa menukar kemuliaan Allah yang kekal dengan gambaran rupa-rupa yang fana. Di sisi lain, orang Yahudi yang bermegah dengan Hukum Taurat juga tidak memuliakan Allah dengan melanggar Hukum Taurat, dan akibatnya nama Allah dihujat. Semua manusia mencari kepentingannya sendiri dan tidak taat kepada kebenaran akan menghadapi murka Allah di hari penghakiman. Tetapi orang-orang yang tekun berbuat baik dan mengejar kemuliaan surga dan hidup kekal akan menerima upah kekekalan dari Allah, dan juga kemuliaan, hormat dan damai sejahtera. Jadi penebusan Kristus membalikkan keadaan kita yang tidak layak memperoleh kemuliaan Allah, sehingga dapat menerimanya.
Oleh karena itu jangan mencari lagi hal-hal duniawi yang sifatnya fana, cari Tuhan yang memberi kekekalan, kemuliaan dan kehormatan yang kekal. Caranya adalah dengan memenuhi persyaratan kemuliaan Allah; hidup berbuat baik, dan mengejar kemuliaan kekal. Berhentilah mengejar kemuliaan yang dunia tawarkan, sebab itu hanya sementara dan membawa kita kepada kematiaan kekal.
Ia akan memberi ganjaran kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Ia akan memberi hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun dan sabar melakukan kehendak-Nya.
Roma 2:6-7 (FAYH)