Kemarilah, Ikutlah Aku

Kemarilah, Ikutlah Aku
Kemarilah, Ikutlah Aku

Adik saya pernah diajak oleh seseorang yang tidak ia kenal. Karena sebelumnya pernah dinasihati oleh ibu, maka adik tidak pergi mengikuti orang yang tidak dikenalnya itu. Berbeda halnya ketika adik dipanggil untuk mengikut kemana ayah pergi, tanpa ragu-ragu adik akan mengikutinya. Seseorang yang sudah dikenal baik oleh adik, tidak akan membuat hatinya ragu untuk turut serta.

Lalu bagaimana jika Tuhan memanggil kita untuk mengikuti Dia? Akankah kita ragu-ragu dan berbelok untuk mengikuti ilah lain? Atau kita akan merasa bahwa kita akan mengalami banyak kerugian karena mengikuti Tuhan?

Kita tidak sadar bahwa kita telah banyak mengikuti ajakan orang-orang yang tidak kita kenal secara baik. Ajakan menggiurkan itu rupanya merupakan sebuah jebakan iblis untuk menyirami kita dengan dosa-dosa dunia. Saat kita menolak ajakan Tuhan untuk setia dan menjadi pelaku firman, itu sama halnya kita menolak undangan untuk masuk ke dalam keraajn sorga.

Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu

Ulangan 6:14

Bagikan Artikel: