Kebimbangan adalah musuh dari iman, sebab Yakobus mengatakan bahwa: orang yang bimbang tidak akan menerima sesuatu dari Tuhan. Jika kita sampai saat ini belum menerima pengenapan janji Allah, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengoreksi diri, mungkin selama ini kita tidak mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati.
Jika melihat kehidupan Abraham, kita dapat belajar mempercayai Allah dengan sepenuh hati. Abraham ketika menerima janji Alllah tentang keturunannya, ia berusia lanjut dan isterinya pun telah tertutup rahimnya. Meski demikian Abraham tidak bimbang, ia memiliki keyakinan penuh bahwa Allah sanggup melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya. Itulah sebabnya firman Allah mengatakan sekalipun tidak ada dasar untuk berharap Abraham tetap berharap dan percaya.
Karena itu, mari kitab buang segala kebimbangan dalam hati kita dan terus berpegang pada janji Allah. Banyak orang yang gagal menerima janji Allah karena sikap hati mulai berubah dan tak sabar menanti waktu-Nya, padahal Tuhan tidak pernah main-main dengan janji-Nya. Jangan bimbang dalam proses menanti janji Tuhan, kebimbangan membuat kita tidak dapat menikmati janji-janji Tuhan. Sebab kebimbangan adalah musuh iman.
Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti kurancang, demikianlah akan terlaksana.
Yesaya 14:24