Seringkali kita mendengar bahwa hasil yang kita bawa adalah bukti dari usaha kita. Karena itu ada banyak orang yang memperlihatkan bukti keberhasilannya agar semua orang mengetahui. Sesungguhnya itu hal yang dilakukan oleh kebanyakan orang.
Namun berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Ehud. Ia membunuh Raja Eglon, sehingga orang Israel mampu mengalahkan Eglon. Ia tidak memperlihatkan bukti apa pun atas kemenangan dan keberhasilannya. Jika pada saat itu ia memperlihatkan pedang yang digunakan membunuh Raja kepada bangsa Israel, bangsa itu akan terkesima, ketika mereka melihat hasil yang dicapainya. Ini sungguh sebuah sikap dan karakter yang patut untuk dicontoh. Ehud tahu dan menyadari bahwa tangan dan kuasa tangan Tuhanlah yang membuat ia menang.
Karena itu sebagai orang yang hidup di dalam Tuhan seharusnya kita bersikap dan berkarakter seperti Ehud. Jangan suka memperlihatkan keberhasilan, agar tidak membawa kita kepada kesombongan. Ingatlah bahwa hasil yang kita peroleh adalah atas campur Allah yang penuh kuasa. Berhati-hatilah saat ini menonjolkan hasil yang kita peroleh!
kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamnya perut raja. Sehingga hulunya berserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia dari pintu belakang
Hakim-Hakim 3:21-22